Rabu, 12 Desember 2012

From Yogyakarta With Love


pagi ini kamu terlihat terburu buru mungkin karna adanya perubahan sepihak dari  mengenai perjalan kita. sebelumnya kita sepakat untuk berangkat sore hari, tapi dengan berbagai pertimbangan, aku memilih membawamu pergi di pagi buta. lebih cepat dr jadwal yang telah kita sepakati. km membawa barang barang yang sekiranya bisa kamu bawa pulang ke rumah. cukup banyak, mengingat mungkin ini kali terakhir km pergi dari kota yogyakarta sebelum kamu benar benar pindah ke kota asalmu.

pagi itu kamu terlihat cantik sekali dengan rok coklat motif bunga yang dengan bangganya kamu dapat dari awul awul dengan harga hanya 30rb saja. kamu membawa 2 buah koper besar berwarna hitam yang mayoritas isinya adalah pakaian. koper itu cukup berat sehingga kamu secara refleks menggigit bibir bawahmu ketika kamu mengangkatnya masuk kebagasi mobilku. kamu juga membawa beberapa pasang sepatu dan alat alat kecantikan yg aku tak sangka sebanyak itu. 

hampir satu jam aku menunggu kamu memasukkan barang barang yang kamu ke dalam mobil. sampai akhirnya kita berangkat. tak lupa km mengingatkan aku untuk berhenti di salah satu minimart untuk membeli beberapa makanan dan minuman sebagai bekal di perjalanan kita.

kita berdiskusi tentang jalur mana yang akan kita lewati, selatan, atau utara. penentuan jalur ini penting, karna akan berpengaruh pada tempat mana saja yang akan kita kunjungi selama perjalanan. diam diam aku sudah membuat list tempat mana yang akan kita kunjungi, dan km cukup terkejut dengan hal itu. kamu tersenyum sambil sesekali mencubit pipiku. 

matahari sudah terik, dan kita melewati jalur selatan dengan pertimbangan jalannya lebih rasional untuk mobil tuaku. ditambah pemandangannya lebih bagus dibandingkan dengan jalur utara. tak lupa kamu mengunakan kaca mata hitammu yang "wow" itu. km sibuk dengan handphnemu, mungkin sekedar memberi kabar kepada keluargamu agar tidak khawatir. 

sepanjang perjalanan km terlihat ceria, tak perduli seberapa panasnya siang itu. km bernyanyi, bertingkah lucu, menyemangatiku dan mengingatkan aku supaya berhati hati dan beristirahat apabila lelah. aku menyarankan agar km tidur sebentar karna kamu terlihat mengantuk. tapi dengan kepura puraan yg sangat jelas, km bilang kalo kamu masih segar bugar, tidak mengantuk sama sekali. 
sepanjang perjalanan kita bercanda, tertawa, mengomentari apapun yang kita lihat, bernyanyi, mencoba menyambangi semua tempat yang ada di list bahkan nyasar. seru.

kita semakin dekat dengan pemberentian terakhir kita. jalanan mulai sepi karena sudah cukup malam. sesekali aku meiha kearahmu yang sedang tertidur. wajahmu terlihat lelah. "sabar ya sayang, sebentar lagi kita sampai rumah" kataku dalam hati.

kedaanku juga tidak kalah buruk, aku juga sudah cukup mengantuk. aku memutuskan untuk berhenti disalah satu restarea untuk sekedar meregangkan otot badanku dan menghisap beberapa batang rokok. kamu masih tertidur. diam diam aku memperhatikanmu, mencoba menebalkan gambar wajahmu dalam ingatanku,  setidaknya nantinya aku masih bisa mengingatmu walaupun jarak kita terpaut 512 kilometer jauhnya.

aku melanjutkan perjalanan. dengan kamu yang masih tertidur. coba mengingat apa saja yang telah kita lakukan bersama. walau singkat,sisa perjalanan kita saja tidak cukup untuk mengingat semuanya. kita sampai. dirumahmu. aku harus melanjutkan perjalanan untuk pulang kerumahku. kamu tersenyum melepasku pulang. mungkin itu adalah senyum paling cantik yang pernah aku liat dari bibir kamu. 

aku harus melanjutkan perjalanan, baik baik ya kamu disana, sayang.